Home » » Dortmund Korban Media Sosial

Dortmund Korban Media Sosial

Written By Unknown on Saturday, 27 April 2013 | 18:27



Minggu, 28 April 2013












Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda



Dortmund Korban Media Sosial


Penulis: Lariza Oky Adisty | Minggu, 28 April 2013 | 03:16 WIB




Dibaca:






AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ

Ketua Eksekutif Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke.



DORTMUND, KOMPAS.com - CEO klub Jerman Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, mengeluhkan isu-isu mengenai transfer pemain yang melingkupi klubnya selama sepekan ini. Ia bahkan menyebut bahwa Die Schwarzegelbe telah menjadi korban dari kabar-kabar yang beredar di media sosial.



Isu terbaru yang berkaitan dengan Borussia Dortmund adalah kabar kepindahan penyerang Bayern Muenchen, Mario Gomez, menuju Signal Iduna Park menyusul transfer gelandang Mario Goetze ke FC Hollywood dan santernya kepergian bomber Robert Lewandowski musim depan.



"Para pemain bahkan menanyai saya mengenai Mario Gomez. Baru saja saya akan bicara, media lalu mengabarkan bahwa Gomez terlihat mengadakan pertemuan dengan pihak klub (Dortmund)," kata Watzke kepada WAZ.



"Kami adalah korban dari media sosial. Ada kegilaan yang menyebar dan terkadang efeknya buruk. Kami tak bisa lagi menjaga rahasia," keluhnnya.



Sebelum isu mengenai kehadiran Gomez di kota Dortmund, Watzke dan pihak klub pun sudah lebih dulu harus menghadapi serangkaian pertanyaan mengenai kejelasan masa depan Lewandowski, setelah agen pemain Polandia tersebut mengklaim bahwa Lewandowski sudah mencapai kesepakatan dengan sebuah klub. (GL)





Editor : Hery Prasetyo




Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.


Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.



Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.



KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.



Silakan atau register untuk kirim komentar Anda




















0 comments:

Post a Comment