Home » » QPR Degradasi, Joey Barton Marah di Twitter

QPR Degradasi, Joey Barton Marah di Twitter

Written By Unknown on Sunday, 28 April 2013 | 10:54


Senin, 29 April 2013










Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda



QPR Degradasi, Joey Barton Marah di Twitter


| Senin, 29 April 2013 | 00:09 WIB



Dibaca:





Dok. Journallive.co.uk

Gelandang Queens Park Rangers, Joey Barton, selangkah lagi ke Olympique Marseille, Rabu (29/8/2012).



MARSEILLE, KOMPAS.com - Terdegradasinya Queens Park Rangers (QPR) ke Liga Championship (kasta kedua Liga Inggris) membuat Joey Barton mencak-mencak. Pemain QPR yang tengah dipinjamkan ke Olympique Marseille itu menumpahkan kekesalan melalui akun Twitter, dan menyoroti tingkah pemain serta mantan manajer QPR, Mark Hughes.



"Aku tak percaya QPR baru saja terdegradasi dan (Jose) Bosingwa berjalan memasuki ruang ganti sambil tertawa," kicau Barton.



Barton melanjutkan keluhannya dengan mengatakan bahwa ia sangat kecewa kepada QPR dan mempertanyakan kebijakan transfer yang pernah dilakukan oleh Mark Hughes semasa masih menjabat sebagai pelatih. Selain itu, Barton mengharapkan adanya pergantian di kalangan staf QPR agar QPR tak bernasib sama seperti Wolverhampton Wanderers. Wolves terdegradasi dari Premier League musim lalu dan kini terancam tergusur ke League One atau kasta ketiga Liga Inggris.



QPR terdegradasi setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol di kandang mereka di Madejski Stadium saat menjamu Reading, Minggu (28/4/2013). Akibat hasil ini Reading pun harus rela turun kasta. Sebelumnya, Harry Redknapp selaku manajer QPR menyatakan, ia tak yakin bisa meyakinkan Barton untuk kembali ke QPR saat masa pinjamannya selesai. Barton sendiri pun mengungkapkan hal serupa. (BBC)






Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.


Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.



Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.



KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.



Silakan atau register untuk kirim komentar Anda












0 comments:

Post a Comment