Home » » NN Potong Kelamin AM Menggunakan Cutter

NN Potong Kelamin AM Menggunakan Cutter

Written By Unknown on Tuesday, 21 May 2013 | 02:42


Selasa, 21 Mei 2013







Kompas.com






Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda



NN Potong Kelamin AM Menggunakan "Cutter"


Penulis : Robertus Belarminus | Selasa, 21 Mei 2013 | 15:37 WIB



Dibaca:

Dibaca:


NN Potong Kelamin AM Menggunakan "Cutter"SHUTTERSTOCK Ilustrasi.


JAKARTA, KOMPAS.com - NN (22) mengaku memotong kelamin AM (23) tanpa direncanakan sebelumnya. Ide itu muncul di benaknya saat melihat cutter milik tukang nasi goreng di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, saat dia makan bersama AM, Selasa (14/5/2013), sekitar pukul 02.00.


"Mereka pergi makan nasi goreng di Pamulang Barat. Lagi makan nasi goreng, NN selonjoran dan menemukan pisau cutter," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5/2013).


Menurut Rikwanto, diduga NN mengambil cutter milik tukang nasi goreng tersebut. Kemudian, NN menyembunyikannya benda tajam tersebut di pakaiannya dan membawanya.


"Diambil pelan-pelan. Dibawa tanpa sepengetahuan korban. Waktu itu masih jam dua malam," ujar Rikwanto.


Setelah itu, keduanya pergi menuju daerah Universitas Pamulang untuk jalan-jalan. Mendekati azan subuh, sekitar pukul 04.40 WIB, NN pun memotong kelaminnya.


Sebelumnya, NN mengaki melakukan perbuatan itu lantaran kesal dengan AM yang pernah menyetubuhinya. Alasannya, keduanya tidak mempunyai status hubungan apapun.


NN kemudian tega memotong kelami lelaki yang baru dikenalnya selama empat bulan itu. Setelah hampir sepekan pascakejadian, pada Senin (20/5/2013) sore, NN ditangkap di daerah Kosambi Timur, Tangerang Selatan.



Ana Shofiana Syatiri





Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.


Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.



Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.



KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.



Silakan atau register untuk kirim komentar Anda


















0 comments:

Post a Comment