Home » » Setelah Ricuh, Stasiun Duri Ditutup Sementara

Setelah Ricuh, Stasiun Duri Ditutup Sementara

Written By Unknown on Sunday, 26 May 2013 | 23:57


Senin, 27 Mei 2013







Kompas.com


Senin, 27 Mei 2013 | 13:38 WIB







Setelah Ricuh, Stasiun Duri Ditutup Sementara


Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Senin, 27 Mei 2013 | 13:06 WIB



Dibaca:

Dibaca:


Setelah Ricuh, Stasiun Duri Ditutup SementaraZico Nurrashid Pekerja tengah merobohkan kios-kios di sekitar Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Senin (27/5/2013).


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia menutup sementara semua akses kereta yang melintasi Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat. Penutupan ini dilakukan karena adanya pembongkaran kios-kios pedagang di sekitar stasiun.


Kepala Humas PT KAI Mateta Rijallulhaq mengatakan, penutupan ini untuk menjamin keselamatan penumpang kereta selama proses penertiban lapak-lapak pedagang kaki lima di sekitar stasiun. Belum ditentukan sampai kapan penutupan dan kereta api dapat kembali melewati Stasiun Duri.


"Untuk sementara kami tutup dulu sampai keadaan sudah kondusif. Ini kan buat keselamatan penumpang juga," ujarnya di lokasi pembongkaran, Senin (27/5/2013).


Penutupan itu dilakukan setelah terjadi kericuhan saat petugas PT KAI dibantu oleh petugas kepolisian hendak membongkar kios-kios pedagang tersebut. Aksi lempar batu oleh massa tak dapat terelakkan dan langsung dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi yang berjaga di sekitar stasiun.


Mateta mengatakan, penumpang yang hendak menuju Stasiun Duri untuk sementara dialihkan perjalannya melalui Stasiun Angke dan Stasiun Tanah Abang. Ia meminta kepada calon penumpang yang akan naik atau turun melalui Stasiun Duri agar menuju dua stasiun tersebut sampai keadaan benar-benar kondusif.


Mateta berharap, penutupan stasiun ini tidak akan berlangsung lama. Targetnya, sore nanti stasiun dan jalur kereta api sudah bisa digunakan secara normal. "Kalau bisa siang ini juga sudah bisa dioperasikan lagi. Tapi kita lihat dulu situasinya," kata Mateta.


Saat ini para pekerja sedang merobohkan kios-kios yang terbuat dari batu bata yang disemen. Pembongkaran ini dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan menggunakan martil untuk menjebol dinding sampai rubuh. Di sekitar kawasan Stasiun Duri, terdapat 75 kios dan 175 bangunan lapak liar yang dibongkar petugas. Pembongkaran ini dilakukan untuk membersihkan stasiun dari pedagang.



Laksono Hari W





Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.


Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.



Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.



KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.



Silakan atau register untuk kirim komentar Anda


























0 comments:

Post a Comment