Datang Tak Berbarengan, Latihan Timnas Berbeda
Penulis: Lariza Oky Adisty | Selasa, 17 September 2013 | 23:07 WIB
Dibaca:

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Rahmad Darmawan
JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang laga Islamic Solidarity Cup, pelatih Indonesia U-23 Rahmad Darmawan membeberkan bahwa timnya tengah berada dalam kondisi yang cukup baik. Indonesia akan memulai perjalanan di ISG dengan bertanding melawan Maroko 19 September mendatang.
"Karena waktu pemain datangnya beda, jadi latihannya juga beda. Kondisi baik, tapi untuk Okto (Maniani) kita lihat nanti. Ada sedikit masalah di engkel," kata pelatih yang akrab disapa RD ini, Selasa (17/9/2013).
RD juga kembali menekankan pentingnya ajang ISG untuk memperlihatkan kekuatan tim. Apalagi skuad Garuda pun bisa memetik pelajaran dari lawan-lawan yang akan dihadapi.
"Kan seperti saya bilang, ajang ISG sangat bagus untuk anak2 untuk memperlihatkan kekuatan tim, juga menimba pengalaman penting dari tim yang ada di atas kita," kata RD.
Di sisi lain, RD pun mengaku timnya masih punya kekurangan yang harus diperbaiki. "Yang pasti masih banyak yang harus dibenahi, team-work jalannya belum efektif," pungkas RD.
"Karena waktu pemain datangnya beda, jadi latihannya juga beda. Kondisi baik, tapi untuk Okto (Maniani) kita lihat nanti. Ada sedikit masalah di engkel," kata pelatih yang akrab disapa RD ini, Selasa (17/9/2013).
RD juga kembali menekankan pentingnya ajang ISG untuk memperlihatkan kekuatan tim. Apalagi skuad Garuda pun bisa memetik pelajaran dari lawan-lawan yang akan dihadapi.
"Kan seperti saya bilang, ajang ISG sangat bagus untuk anak2 untuk memperlihatkan kekuatan tim, juga menimba pengalaman penting dari tim yang ada di atas kita," kata RD.
Di sisi lain, RD pun mengaku timnya masih punya kekurangan yang harus diperbaiki. "Yang pasti masih banyak yang harus dibenahi, team-work jalannya belum efektif," pungkas RD.
Editor : Aloysius Gonsaga AE
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
0 comments:
Post a Comment