



LOS ANGELES, KOMPAS.com - Perusahaan entertainment global, Walt Disney, melaporkan perolehan laba bersih pada tiga bulan pertama 2013 mencapai 1,51 dollar AS atau Rp 14,6 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,14 miliar dollar AS.
Sejumlah lini bisnis baru Disney, seperti atraksi Cars Land yang didasarkan pada film yang produksi Pixar, berhasil menyumbang hingga 14 persen terhadap pendapatan perseroan. Di luar itu, besarnya pengunjung ke taman hiburan Disneyjuga turut mengatrol kinerja perusahaan.
“Mesin bisnis Disney terus berputar dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, setelah perusahaan berhasil dari kondisi yang sulit pada periode 2008 - 2011,” ujar CEO Walt Disney William W. Smead, (8/5/2013).
Adapun pendapatan perusahaan mencapai 3,3 miliar dollar AS. Sejauh ini Disneytelah menginvestasikan dana hingga 9,45 miliar dollar AS untuk mengembangkan taman bermainnya serta resort wisata lain dalam kurun waktu tiga tahun ini.
Di sisi lain, pendapatan dari studio film Disney berhasil membukukan keuntungan 118 juta dollar AS, atau mengalami perbaikan signifikan, setelah setahun lalu lini bisnisini menderita kerugian hingga 84 juta dollar AS.
CEO unit Film Disney, Robert Iger mengungkapkan salah satu keuntungan dari lini bisnis ini didorong oleh film Iron Man 3, yang sejauh ini berhasil meraup penjualan tikethingga 174 juta dollar AS hanya untuk di Amerika Serikat.
“Penjualan tiket film Iron Man 3 yang diluncurkan hanya mampu ditandingi oleh film Marvel’s The Avengers yang juga diluncurkan Disney,” ujarnya.
Sementara itu, jaringan media yang dimiliki Disney, yaitu ABC, ESPN and saluran Disney berhasil mencetak laba bersih 1,86 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17 triliun, yang berasal dari pendapatan dari bisnis yang mencapai 4,96 miliar dollar AS.
Laba juga diraup dari penjualan pernak-pernik tokoh yang diciptakan Disney, yang mencapai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun, sedangkan penjualan souvenir terkait dengan tokoh-tokoh di film The Avengers mencapai 763 juta dollar AS atau Rp 7,5 triliun.
0 comments:
Post a Comment