Home » » Eto\'o Tinggalkan Kamerun Setelah Cekcok dengan Pelatih

Eto\'o Tinggalkan Kamerun Setelah Cekcok dengan Pelatih

Written By Unknown on Monday, 9 September 2013 | 11:27





Eto'o Tinggalkan Kamerun Setelah Cekcok dengan Pelatih


Penulis: Aloysius Gonsaga AE | Senin, 09 September 2013 | 23:55 WIB



Dibaca:





Dok. Chelsea

Penyerang anyar Chelsea, Samuel Eto'o.


KOMPAS.com — Striker Chelsea, Samuel Eto'o, mengatakan bahwa dirinya keluar dari tim nasional karena alasan keluarga setelah terlibat perselisihan dengan Pelatih Volker Finke selama seleksi. Padahal, dia punya andil besar dalam membantu Kamerun mencapai putaran final kualifikasi zona Afrika untuk Piala Dunia Brasil 2014.

Pemain berusia 32 tahun ini, yang juga mempunyai rencana pensiun dari sepak bola internasional pada September 2012 sebelum mengubah pikirannya, mengatakan hal tersebut kepada rekan-rekannya di ruang ganti setelah menang 1-0 atas Libya. Hal itu berarti Eto'o mengakhiri kariernya selama 16 tahun bersama timnas. Demikian menurut surat kabar Perancis L'Equipe.

Pengumuman tersebut terjadi seminggu setelah adanya ketegangan di kamp menyusul permintaan Eto'o agar kiper Carlos Kameni dan striker Achille Webo dipilih saat melawan Libya. Tetapi, pelatih asal Jerman tersebut menolaknya.

Eto'o, empat kali peraih African Footballer of the Year, mengakui dirinya tak fit untuk bermain karena cedera paha. Tetapi, dia justru mengenakan ban kapten sebelum diganti setelah bermain selama satu jam.

Kini, Kamerun tengah mempersiapkan laga play-off yang akan berlangsung dua leg pada Oktober dan November mendatang. Mereka masih menunggu siapa lawan di play-off untuk memperebutkan satu dari total lima tiket dari zona Afrika menuju putaran final Piala Dunia di Brasil.

Eto'o, yang menandatangani kontrak dengan Chelsea dari klub Rusia Anzhi Makhachkala pada bulan lalu, sudah mengemas 56 gol dari 114 penampilannya bersama Kamerun. Dia pun tampil di tiga Piala Dunia pada 1998, 2002, dan 2010.







Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.


Kirim Komentar Anda

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.



Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.



KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.



Silakan atau register untuk kirim komentar Anda
















0 comments:

Post a Comment